Hoby mendaki gunung telah kami lakoni dari sebelum menikah hingga kami menikah dan memiliki seorang putri, Ana namanya. Usia dini kurang lebih 2 tahun pernah muncak ke Gunung Slamet. Kini usianya 3 tahun. Hingga pada liburan nyepi dua minggu lalu, kami berencana ke Bromo dengan teman seperjuangan pendaki gunung, kebetulan teman mbolang sama-sama cewek. Dari temanku inilah aku di persiapkan dari sewa mobil, hotel sampai jeep yang bakal kami naiki ke puncak.
Tanggal 27 Maret lalu tepatnya mobil dari Malang menjemput kami di hotel yang kurang lebih berjarak 4 km dari gunung Bromo. Sekitar pukul satu dini hari jemputan dari Malang datang. Persiapan telah kami masukkan ke dalam bagasi mobil xenia putih. Formasi duduk juga telah pada tempat masing-masing. Suamiku di depan duduk di samping driver, sedang temenku cewek sebelah kiri. Aku sendiri dan Ana berada di posisi belakang driver. Dari pertama naik hingga setengah perjalanan Ana terus saja memelukku. "Ahh mungkin ngantuk," batinku.
Posisi bangku tengah kebetulan kosong, daripada capek, sayup-sayup setengah tertidur, Ana sengaja kugeser hendak kutidurkan di tengah maksudnya sich biar gak terlalu capek gendongnya. Begitu pantatnya mendarat di dudukan mobil tiba-tiba terbangun dan berteriak-teriak... "gak mau ma, gendong... gendong," ucapnya dengan nada merajuk. Kembali Ana kugendong, dia tenang kembali. Lantas muka yang awalnya redup mengantuk justru cerah dan dia memilih duduk di samping kanan lenganku. "Dek, duduk sini sayang biar enak masa kok mojok gitu," "iya Na kasihan mama kamu," sambung temenku.
"Gak mau ah tante, di sebelah mama ada SETAN," celetuknya.
"Ahhh dedek gak boleh gitu. Emang ada setan apa sich sayang," bujukku untuk menenangkan.
"Itu ada setan yang ikut duduk di mobil, di tengah-tengah mama,"
Deghh!!!!!
Tanpa rame dan berisik, kami terus melanjutkan perjalanan. Hingga sampai di desa wonokitri parkiran mobil-mobil. Sayangnya terlalu cepat kami datang sekitar pukul 2 dinihari. Kami sengaja menunggu jam sembari mengontak pemilik jeep sebagai informasi kami telah sampai.
Aku menyiapkan keperluan suami dan Ana, dan temenku sepertinya lelah dan dia tertidur di dalam mobil. Jaket tebal, masker dan topi gunung serta kaos tangan kupersiapkan untuk Ana. Saat berbenah untuk Ana, tiba-tiba temenku teriak, "gak mau...gak mauuuu," lantas terbangun.
Mimik panik dan seperti orang kaget. "Astagfirullah mbak. Ya Allah mbak, aku mimpi. Aku mimpi mbak kunti yang dilihat Ana tadi mau kasih tau kalau dia mau ikut sama kita, maksudnya apa yah?" Jelas temanku padaku.
"Udah Na, biarin ajah. Toh kita gak ganggu ini, udah yuuk kita keluar mobil ajah, pindah ke jeep," saranku.
"Ma, mama SETANNYA naik mobil," cerocos Ana sambil memelukku. Suamiku menarik badan Ana dan menggendongnya, "udah sayang jangan dilihat," ucap suamiku pada anakku.
Aku baru teringat jika hari ini malam Jum'at.
***
Sampai kami naik mobil jeep, entah kemana setan wanita itu. Dan maksudnya apa ingin ikut bersama kami, saat pulang memang hari telah siang, sampai pada saat temenku mengembalikan mobil ke rental lantas bercerita pengalaman kami. Denger-denger sih itu mobil langsung di cuci di pencucian mobil, entah biar bersih atau supaya neng kuntinya takut...???
***
Saran saya jika kalian sedang melakukan perjalanan jauh, usahakan di sekitar kalian penuhi dulu bangku-bangku yang kosong, walau di belakang kosong tidak masalah yang jelas samping kanan dan kirimu biarkan penuh oleh tas atau sebagainya.
Inilah pengalaman nyata temanku saat pergi muncak kemaren.
Kejadian Tanggal 16 April 2014 Lokasi di Malang.
Itulah *Kisah Nyata Hantu Bangku Kosong* yang bisa kami berikan kepada teman-teman.. semoga ceritanya bermanfaat buat Anda. Dab jangan lupa Anda baca juga Cerita Misteri Rumah Sakit Angker yang sudah saya tulis sebelumnya. Terima Kasih atas kunjungan Anda ke website saya ini.
